Rangkuman Sejarah
Bab 1: Pengertian dan
Pembagian Zaman Prasejarah di Indonesia
A.
Pengertian dan Tujuan Sejarah
·
Sejarah
adalah peristiwa yang dialami manusia dan mahluk hidup lainnya di masa lalu
·
Sejarah
dapat dipelajari melalui Sumber Sejarah
·
Asal
usul kata sejarah:
§ Berasal dari Bahasa arab yaitu
Syajaratun yang berarti pohon
§ Jika pohon dilihat terbalik, maka
dapat disamakan dengan silsilah keturunan
·
Tujuan
Sejarah:
§ Untuk mengetahui peristiwa pada
masa lalu
§ Sebagai pedoman hidup untuk
mencapai sesuatu yang lebih baik di masa depan
§ Sebagai alat hiburan atau rekreasi
B.
Sumber Sejarah
·
Untuk
mendapatkan informasi yang banyak, kita memerlukan bukti bukti atau sumber.
·
Ada
3 jenis sumber sejarah:
§ Sumber
Lisan adalah
sumber berupa keterangan dari seseorang yang mengalami dan menjadi saksi
peristiwa di masa lalau tersebut.
Caranya dengan melakukan wawancara dengan orang tersebut.
§ Sumber
Tertulis adalah
sumber berupa peristiwa yang ditulis di suatu benda oleh seseorang di masa
lalu. Bisa berupa prasati,dokumen,babad,naskah,rekaman
dan tulisan yang dipahat pada daun lontar,logam tulang,tanduk,batu dan kayu.
§ Sumber
Benda(artefak)
sumber yang berupa benda-benda yang digunakan dalam kehidupan manusia pada masa
lalu. Bias berupa
bangunan,manik-manik,alat rumah tangga/gerabah, dan peti mati.
·
Setiap
sumber tidak langsung digunakan dalam penulisan sejarah, tetapi harus melewati
proses verifikasi data(mengkaji,mengidentifikasi,evaluasi)
Dalam kata lain harus
diadakan kritik intern dan ekstern:
§ Kritik intern= kritik terhadap sumber
tersebut yang berkaitan dengan kepercayaan.
§ Kritik ekstern= kritik mengenai
keaslian sumber.
1. Ilmu
Bantu Sejarah
·
Dalam
pengklasifikasian data, kita memerlukan ilmu bantu lain seperti:
§ Arkeologi adalah ilmu bantuk
tentang kehidupan manusia di masa lalu.
§ Botani adalah ilmu yang
memperlajari tentang tumbuhan.
§ Numinastik adalah ilmu yang
mempelajari tentang mata uang atau logam
§ Geologi adalah ilmu yang
mepelajari tentang kulist bumi.
§ Paleontologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang fosil.
§ Palaeontropologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang bentuk manusia dari zaman prasejarah sampai zaman sejarah.
§ Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hubungan social di masa lalu.
§ Ikonologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang acra.
§ Palaeologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang lingkungan alam di zaman purba.
2. Metode
yang Digunakan
·
Cara
untuk menentukan usia benda peninggalan sejarah
§ Tipologi
adalah cara berdasarkan bentuknya.
Semakin sederhana semakin tua.
§ Stratigrafi
adalah cara berdasarkan letak temuannya.
Semakin dalam lapisan tanah semakin tua.
§ Radiasi
adalah cara berdasarkan banyaknya sinar yang masuk. Semakin banyak semakin tua.
§ Kimiawi
adalah cara berdasarkan kandungan unsur-unsur kimia yang ada di dalamnya. Seperti karbon atau arang.
C.
Perkembangan Mahluk Hidup dan Pembagian Zaman
Prasejarah
·
Bumi
kita memiliki fase perkmbangan dari awal terbentuk sampai akhirnya hancur. Fase ini disebut dengan perkembangan
bumi/tarikh bumi.
·
Dibagi
menjadi 4 pembabakan:
§ Zaman Azoikum, terjadi 2500 juta tahun yang lau.
Pada masa ini bumi masih berupa bola gas dan belum berbentuk padat
seperti sekarang.
§ Zaman Paleozoikum, terjadi + 340 juta tahun yang
lalu. Sudah mulai ada tanda-tanda
kehidupan seperti mahluk ber sel satu, jenis ikan dan jenis ganggang dan hewan
yang tidak bertulang belakang.
§ Zaman Mesozoikum, terjadi sekitar 65-200 juta tahun yang lalu. Saat itu sudah muali ada hewan reptile besar
seperti dinosaurus,brontosaurus,tyrannosaurus,jenis burung purba seperi
pterogodon dan lain lain. Di akhir zaman
ini sudah berkembang hewan mamalia.
§ Zaman Nezoikum/Kainozoikum, terjadi sekitar 65
juta tahun yang lalu. Dibagi
menjadi 2 zaman:
1. zaman tersier, di zaman ini binatang menyusui seperti primate mulai ada. Zaman ini dibagi lagi menjadi 5 kala yaitu
pleosin.eosin,myosin,olygosin, dan pliosin.
2. Zaman kuarter, dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu. Ditandai dengan adanya kehidupan
manusia. Diabgi menjadi 2 kala:
1)
kala peistosen/dilivium
hanya hewan berbulu
tebal yang dapat bertahan hidup seperti mammouth sedangkan yang berbulu tipis
migrasi ke daerah tropis. Mahluk hidup
berjenis manusia juga sudah mulai ada tetapi masih sangat sederhana atau sering
disebut dengan manusia purba/manusia
prasejarah Dan di zaman ini sering
terjadi pembekuan es (glasial).
2)
kala holosen/alluvium
pada kala ini
diperkirakan sudah ada manusia cerdas atau homo sapiens. Pada awal kala
holosen, sebagian es di kutub utara & selatan mencair (interglasial)
sehingga permukaan air laut naik.
Indonesia di zaman
dahulu dengan sekarang sangat berbeda.
Zaman dahulu, Indonesia barat bersatu dengan benua Asia, dan bagian
selatan bersatu dengan Australia. Karena
adanya interglasial, maka permukaan air laut naik dan memutus Indonesia dari
benua Asia dan Australia. Bagian barat
Indonesia yang menghubungkannya dengan Asia sekarang sudah menjadi dasar lau
yang disebut Paparan Sunda. Dan bagian
selatan Indonesia yang menghubungkannya dengan Australia sekarang sudah menjadi
dasar laut yang disebut Paparan Sahul.
Di Indonesia juga
terjadi pelapisan tanah karena perbuhan zaman glasial dan interglasial. Saat terjadinya pelapisan tanah ini
dittemukan banyak fosil fosil dan artefak.
Salah satu peneliti di Indonesia adalah Von Koenigswald. Ia membagi zaman dilivium lembah Sungai Solo
menjadi 3 bagian, yaitu Pleistosen Atas, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen
Bawah.
Bab 2: Manusia Praaksara di Indonesia
A.
Pengertian dan Perkembangan Manusia Praaksara
· Masyarakat yang tinggal di
Indonesia di zaman praserjarah adalah manusia yang berasal dari Yunan dan Cina
Selatan yang menyebar ke Indonesia sekitar tahun 2000 SM. Mereka berasal dari ras Melanesoid yaitu
jenis Melayu Tua atau Proto Melayu dan Melayu Muda atau Deutero Melayu
· Penelitian manusia purba di
Indonesia dibagi menjadi 3 periode:
§ Periode tahun 1889 sampai 1909
§ Periode tahun 1931 sampai 1941
§ Periode tahun 1952 sampai sekarang
·
Manusia
purba adalah manusia yang hidup di zaman prasejarah atau praaksara yang belum
mengenal tulisan dan hidup sangat sederhana
B.
Jenis-jenis Manusia Purba Indonesia
·
Manusia
purba di Indonesia berdasarkan temuan lapisan tanah:
§ Pleistosen Bawah: Meganthorpus Paleojavanicus, Pithecantropus
Mojokertensis, Pitecanthropus Robustus
§ Pleistosen Tengah: Pithecanthropus Erectus
§ Pleistosen Atas: Homo Soloensis, Homo Wajakensis
§ Holosen: Homo Sapiens.
·
Penemu
dan hasil temuannya:
§ Perode tahun 1889-1909 Pithecanthropus Erectus oleh Eugine Dubois di Trinil, Jawa Timur dan
Homo Wajakensis oleh Von Rietschoten di Wajak, Tulung Agung
§ Periode tahun 1931-1941 Pithecantrhopus Mojekertensis(1936) di
Perning, Mojokerto dan Meganthropus
Paleojavanicus(1941) di Sangiran, Sragen oleh Von Koenigswald. Dan Homo Soloensis(1931) di Ngandong, Blora
oleh Teer Haar, Ir. Oppenoorth, dan F.
Weidenrich.
§ Periode tahun 1952-sekarang oleh
pakar bangsa Indonesia. Seperti Dr.Teuku Jacob,Dr. Sartono, Dr.Soejono
dan lain-lain di Sangiran, Sragen.
1. Meganthorpus
Paleojavanicus (Manusia Raksasa tertua dari Jawa)
· Ciri2:
§ Memiliki tulang pipi yang tebal
§ Memiliki otot kunyah yang kuat
§ Tidak memiliki dagu
2.
Pithecanthropus Erectus (Manusia Kera yang berjalan Tegak)
· Berdasarkan hasil penilitian
Eugine Dubois disimpulkan bahwa fosil ini dinamakan Pithecantrhopus karena jika
diukur volume otaknya adalah 900 cc yang jika dibandingkan dengan kera dan
manusia berada di tengah-tengah.
· Ciri2:
§ Bentuk tubuh dan anggota badan
tegap
§ Tidak memiliki dagu
§ Bagian kepala tampak menonjol
Jenis Pithecanthropus lainnya:
a.
Pithecanthropus Mojokertensis
b.
Pithecanthropus Soloensis / Homo Soloensis
3.
Homo Wajakensis
· Penemu: Van Rietschoten
· Dan diteliti bersama Von
Koenigswald
· Ciri2:
§ Vol. otak 1000-2000 cc
§ Tinggi badan 130 – 210 cm
§ Dapat beriri tegak dan berjalan
dengan sempurna
C.
Manusia Purba di CIna
1. Pitecanthropus Pekinensis (1927) di wilayah Choukautien,
Peking atau Beijing sekraang. Ditemukan oleh Davidson
Black
2. Pitecanthroupus Lantianensis (1927) di Lantien,
Cina Selatan. Ditemukan oleh Davidson Black.
D.
Manusia Purba di Afrika
1. Australopithecus Africanus (Manusia Kera Afrika Selatan yang berjalan tegak). Tahun 1924-1927 di Broken Hills, Afrika Selatan.
Ditemukan oleh Raymond Dart
2.
Homo Rhodesiensis (1924) di Zimbabwe (Rhodeia).
Ditemukan oleh Robert Broom
3. Australopithecus Boise/ Afarensis dan Homo Hobilis (1931) di Lembah Olduvai, Tanzania Utara. Ditemukan oleh Louis dan Mary Leakey
4. Homo Kenya
(1931) di Danau Turkana, Kenya Utara. Ditemukan oleh Richard Leakey
5.
Australopithecus Sediba (1998) di Lembah
Hadar, Afrika Timur. Ditemukan oleh Bernard Ngeneo.
E.
Manusia Purba di Eropa
1. Homo Neanderthalensis(1856) di
Lembah Neander, Jerman. Ditemukan oleh
Rudolf Virchow
2. Homo Heidelbergensis di Heidelberg
oleh William King
3. Homo Cromagnon di Lembah Les
Eyzies , Perancis
4. Fosil Piltdown di Sussex,
Inggris.
Bab 3: Perkembangan Kebudayaan
Masyarakat Prasejarah Indonesia
A.
Pembagian Zaman Praaksara di Indonesia
· Pembagian zaman praaksara di
Indonesia dapat dibagi menjadi 2.
Menurut ilmu geologi dan menurut ilmu arkeologi:
§ Berdasarkan ilmu Geologi: zaman
Azoikum, zaman Paleozoikum, zaman Mesozoikum, dan zaman Neozoikum
§ Berdasarkan ilmu Arkeologi: zaman
Batu dan zaman Logam.
Jadi jika berdasarkan
kehidupan manusia di zaman praaksara(arkeologi) atau alat yang digunakan
manusia untuk kehidupannya di zaman praaksara, dapat dibagi menjadi 2 zaman:
1.
Zaman Batu
· Pada zaman ini, alat-alat
kehidupan masyarakatnya hanya terbuat dari tulang,kayu, serta bamboo. Peralatan dari logam belum ditemukan atau
belum digunakan
· Zaman batu dibagi menjadi tiga
bagian berdasarkan perkembangan
alatnya:
§ Zaman Batu Awal/Tua/Paleolithikum.
Ciri2:
1)
Peralatan
yang digunakan masih kasar
2) Mata pencahariannya berburu dan
mengumpulkan makana seperti keladi,ubi dan buah-buahan(food gathering)
3) Tempat tinggalnya belum menetap
(Nomaden)
§ Zaman Batu Madya/Tengah/Mesolithikum
Ciri2:
1) Peralatan yang digunakan ada yang
kasar ada juga yang sudah halus
2) Tempat tinggalnya sudah ada yang
menetap di gua2 di pedalaman (Abris sous roche), sebagian lagi masih nomaden
3) Hidup dalam kelompok yang cukup
besar (25-30 orang)
§ Zaman Batu Muda/Baru/Neolithicum
Ciri2:
1) Peralatan yang digunakan sudah
dihaluskan
2) Tempat tinggalnya sudah menetap di
atas pohon atau rumah panggung
3) Sudah mengenal kepercayaan
animisme dan dinamisme
Menurut Koentjaraningrat, sebelum
memasuki zaman logam ada suatu masa peralihan yang disebut Zaman Batu Besar
(Megalithikum).
§ Zaman Batu Besar (Megalithicum)
Ciri2:
1) Sudah tinggal dalam perkampungan
2) Sudah mengenal pembagian kerja
3) Sudah mampu membuat benda2 yang
berukuran besar
Bangunan
Peninggalannya:
1) Dolmen: Bangunan berupa meja batu yang berfungsi
untuk meletakkan tempat sesaji dan bawahnya biasa dijadikan tempat menaruh
mayat. Banyak ditemukan di: Bondowoso, Cipan, Kuningan, NTT.
2) Sarkofagus:
Peti mayat yang berbentuk lesung dan menggunakan tutup dari batu. Banyak ditemukan di Bali.
3) Punden Berundak: Bangunan batu yang bertingkat sebagai tempat pemujaan arwah nenek
moyang. Banyak ditemukan di daerah Lebak
Sibeduk, Banten Selatan.
4) Menhir:
Tiang batu yang berfungsi untuk upacara menghormati roh nenek moyang dan untuk
mengikat hewan qurban. Banyak ditemukan
di daerah Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan, dan Jawa Barat.
5) Kubur Batu: Peti mayat yang dibuat dari lempengan batu.
6) Waruga: Kubur batu yang berbentuk bulat atau
kubus. Banyak ditemukan di Sulawesi
Utara dan Sulawesi Tengah.
7) Patung atau Arca Batu: Bentuknya manusia
atau binatang. Banyak ditemukan di
Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung
2.
Zaman Logam
· Merupakan masa dimana kehidupan
manusia sudah mengenal teknik2 pengolahan logam seperti: teknik Bivalve dan teknik A cire perdue.
· Tata susunan masyarakat sangat
beragam
· Timbul masyarakat baru yang
disebut UNDAGI, yaitu masyarakat yang mempunyai ketrampilan khusus berdasarkan
bidang keahliannya masing2.
· Masyarakat sudah mulai bercocok
tanam dengan sistem persawahan
· Masyarakat juga sudah mengenal
perdagangan dengan menggunakan sistem barter
· Barang yang dipertukarkan adalah
neraka perunggu, moko, manik2, rempah2, kayu, timah.
· Dibagi menjadi 2:
§ Zaman Perunggu
Ciri2:
1) Alat kehidupan banyak terbuat dari
perunggu
2) Sudah mempunyai keahlian
pengecoran perunggu
3) Bendanya berupa kapak
corok,nekara,moko
4) Banyak ditemukan di daerah
Sumatera Selatan, Jawa, Bali
§ Zaman Besi
Ciri2:
1) Benda yang digunakan banyak
terbuat dari besi
2) Benda berupa mata kapak, mata
sabit, mata pisau
3) Ditemukan di daerah Gunung Kidul
(Yogya), Bogor, Besuki (Jawa Tegah)
Nama kelas:
Sti7ch #12
Nama:
Delima Kharisma Madjori/011