Sabtu, 24 November 2012


PANTUN

A.     Pengertian Pantun
Pantun merupakan bentuk sastra asli Indonesia.  Pantun termasuk bentuk puisi lama.  Pantun terdiri dari sampiran da nisi.  Menurut isinya, kita mengenal pantun nasehat, pantun jenaka, dan pantun teka-teki.  Pantun berasal dari kata patuntun (bahas Minangkabau) yang berarti petuntun.  Mulanya, pantun hanya berup sastra lisan, tetapi sekarang juga dijumpai pantun yang tertulis.  Pantun bisa berupa:
1.  pantun nasihat, yaitu pantun yang bertujuan memberi        nasihat dan pesan moral.
2.  pantun cinta atau remaja yang bertujuan untuk mengungkapkan perasaan terkait dengan masalah cinta.
3. pantun jenaka yang hanya bertujuan untuk menghibur atau berkelakar.

B.     Ciri-ciri Pantun
1.  Tiap bait terdiri atas 4 baris (larik)
2.  Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
3.   Bersajak silang (a-b-a-b)
4.  Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.

C.   Contoh 4 pasang pantun
1a.  Banyak orang keliling Kakbah
Panas terik tak dipandang
Marilah kita beribadah
Kelak pahala akan datang
1b.  Siang hari minum jamu
Walau pahit menyehatkan
Sungguh mulia nasehatmu
Kan kuingat dan kulaksanakan
2a.  Membeli gelang di Peru
Gelangnya berwarna merah
Hai kawan berbaju biru
Kulitmu cerah matamu indah
2b.  Harta karun didalam peti
Tampak mengkilap dan berwarna jernih
Pujianmu sangat menyentuh hati
Aku ingin ber-terima kasih
3a.  Keheningan di kelamnya malam
Semua tertidur kecuali dirimu
Saat ini kau sangat diam
Apa yang terjadi padamu?
3b.  Mengerjakan tugas sambil berfikir
Berfikir mengerjakan matematika
Kakiku sehabis terkilir
Jangan khawatir ku tidak apa-apa
4a.  Disekolah menjual bakwan
Rasa enak membuat laris
Memotong manga segera kumakan
Warna menggoda rasa-pun manis
4b.  Ke toko membeli sajadah
Warna merah muda langsung ku cari
Melihatnya kutelan ludah
           Hai kawan jangan kau makan sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar